Kegiatan PAS Semester Ta. 2020-2021

 

TIPS JITU MENGHADAPI UJIAN ONLINE :

1.Pahami Prosedur Ujian Online

seperti yang sudah diulas sebelumnya, prosedur pelaksanaan ujian online ini bisa jadi sangat berbeda dengan pelaksanaan ujian offline sebelumnya. Misalnya, saat ujian offline, beberapa kampus mewajibkan mahasiswanya untuk membawa kartu ujian dan Kartu Tanda Mahasiswa atau KTM. Akan tetapi, pelaksanaan ujian online pastinya tidak akan mewajibkan kamu untuk mengambil foto kedua kartu tersebut ‘kan?

Setiap universitas/ sekolah menggunakan metode yang berbeda untuk melaksanakan ujian online ini. Ada yang menggunakan Google Classroom, ada juga yang menggunakan website yang disediakan oleh universitas. Perhatikan data-data apa saja yang diperlukan untuk dapat men-download atau melihat soal ujian. Perhatikan juga berapa kali kamu dapat mengumpulkan jawabanmu. Apakah sekali, dua kali, atau tidak terbatas selama belum mencapai deadline yang ditentukan. Jangan sampai nilai kamu berkurang karena kurang memperhatikan peraturan dan larangan yang diterapkan. Sebaiknya langkah ini kamu lakukan sebelum ujian dimulai. Dengan begitu, ketika kamu akan ujian, kamu sudah memahami langkah-langkah yang harus kamu lakukan.

2. Siapkan Internet yang Stabil

Langkah kedua ini bisa dibilang langkah yang paling penting dalam tips menghadapi ujian online. Sesuai namanya, ujian online pasti dilakukan dengan menggunakan koneksi internet. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menyiapkan koneksi internet yang stabil untuk melangsungkan ujianmu. Sebagian besar dari kita pasti sudah menggunakan wifi di rumah. Akan tetapi, siapkan juga kuota data dari smartphone-mu. Kuota datamu bisa menjadi cadangan seandainya wifi rumahmu berhenti berfungsi di tengah-tengah pengerjaan ujian. Dengan cadangan kuota datamu, kamu dapat tetap melanjutkan ujian dengan hotspot dari smartphone-mu. Meskipun begitu, pastinya kita selalu berharap agar wifi rumah kita dapat berjalan dengan lancar ya.

3. Siapkan Software Tambahan yang dibutuhkan

Sebutuhan tambahan di sini merujuk pada software, aplikasi, atau mungkin peralatan lain yang diperlukan. Mahasiswa Teknik Informatika atau Sistem Informasi mungkin memerlukan software untuk coding. Mahasiswa DKV mungkin memerlukan software untuk desain. Beberapa jurusan memang memerlukan beberapa software untuk mata kuliah tertentu. Sebelum ujian online dimulai, pastikan kamu sudah menyiapkan software atau peralatan yang diperlukan untuk menjawab soal. Jika kamu belum mendapatkan informasi tentang peralatan yang diperlukan, tanyakan pada dosen atau staf akademik di universitasmu.

4. Atur Tempat Ujian Senyaman Mungkin

Karena dilakukan di rumah, bukan berarti ujian dilakukan dengan sembarangan. Atur satu tempat khusus dengan meja dan kursi yang nyaman, pencahayaan yang baik, dan alat-alat yang mendukung, seperti laptop, koneksi internet serta peralatan tulis-menulis.

Dengan tempat ujian yang nyaman, anak dapat lebih berkonsentrasi mengerjakan ujian tanpa terdistraksi. Bila di rumah ada anak-anak yang lain, sediakan tempat khusus supaya anak yang mengikuti ujian tidak merasa terganggu jika ada keributan.

5. Baca Dengan Seksama Petunjuk Soal

Bagi sebagian anak dan orangtua, ujian online adalah hal yang baru. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan dan aturan-aturan yang harus dipahami. Misalnya, bagaimana caranya menjawab pertanyaan ganda, jawaban seperti apa yang dihitung valid dan yang tidak, dan lain-lain.

Untuk itu, penting melakukan poin-poin nomor satu hingga tiga agar Mama maupun anak punya waktu lebih membaca petunjuk cara mengerjakan soal-soal secara online. Apabila ada peraturan yang tidak dimengerti, jangan ragu bertanya ke guru sebelum ujian online dimulai.

6. Terapkan Disiplin

Meski dilakukan secara online di rumah, kedisiplinan belajar harus tetap dijunjung. Walau tidak ada guru yang mengawasi secara langsung, orangtua harus secara aktif memantau perkembangan belajar anak di rumah dan jangan sampai memberi kesempatan anak untuk menyontek. Bagaimana pun juga, yang harus dipahami dalam situasi ini adalah media belajar yang berubah dari konvensional ke online, tanpa mengubah esensi dari belajar itu sendiri.

Kondisi ini mungkin tak mudah dijalani ya, Ma, terutama bagi orangtua yang belum pernah bersentuhan dengan cara belajar online beserta tools-tools-nya. Begitu pula bagi orangtua yang harus membagi waktu antara bekerja di rumah dengan mengawasi anak yang harus belajar di rumah pula. Tetapi, niscaya pengalaman di masa pandemi ini akan berguna dan memberikan wawasan baru di dunia pendidikan di Indonesia.